Langsung ke konten utama

Giveaway dan Jam Terbang

Kalau ada yang tanya, gimana sih caranya belajar bikin doodle? Di tulisan sebelumnya selalu saya ulang-ulang, pakai cara ATM (amati-tiru-modifikasi). Sampai kapan? Sampai menemukan mana yang paling nyaman & gue banget. Setelah itu kita bisa mencari tantangan baru. Salah satunya dengan membuatkan doodle sesuai selera orang lain.

Dengan mempertemukan gue banget Vs selera orang lain, kira-kira apa yang terjadi? Apakah coretanmu berubah lagi? Bisa jadi.

Karena tujuan saya membuat coretan adalah untuk membuat sesuatu yang bermanfaat, maka sedari awal saya sudah biasa menerima doodle permintaan orang. Dari yang mulanya gratisan, bayar seikhlasnya, hingga berbayar. Kalau dibuka lagi, terasa sekali bedanya waktu masih awal-awal dulu suka doodling dengan sekarang. Baik dari alat, kualitas, juga kecepatan menyelesaikan suatu karya.

Apakah saya sudah sampai di tahap excellent? Masih berproses.

Jika bidang lain membutuhkan 10.000 jam terbang agar bisa disebut profesional, bagaimana jika kita juga gunakan sebagian waktu kita untuk corat-coret agar semakin pro?

Nah, dengan membuat giveaway kecil-kecilan ini kita bisa menemukan tantangan baru. Dengan berbagi sebenarnya kita lah yang mendapatkan benefit pengalaman dan jam terbang. Kadang kita diminta membuat doodle seperti yang pernah kita buat, tapi tak jarang kita diminta membuat sesuatu yang benar-benar baru bahkan tak nyaman.

Ngapain sih sibuk nyari "kerjaan"? Ini salah satu uji resiliensi, apakah kita masih bisa bangkit dan melanjutkan langkah di bidang corat-coret.

Yuk coba bikin giveaway.

Le'ts see! Apakah kita akan berhasil menyelesaikan tantangan dengan membawa kebahagiaan untuk diri sendiri & orang lain? Atau justru membuat mood macet karena si Komo berubah wujud menjadi klien yang membawa daftar deadline?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Doodle Art Berdasarkan Tahap Pembuatan

Sudah mulai praktek bikin doodle di rumah? Kok kurang rapi ya? Ternyata doodle tidak hanya dibuat dengan cara spontan, kalian boleh kok memakan dua teknik lain dalam pembuatan doodle. Apa saja kah itu? Tahapan Pembuatan Doodle Art 1. Unplanned (Spontan) Doodle Seperti namanya, doodle dibuat dengan cara spontan atau langsung memakai pena di atas kertas. Tidak perlu membuat sketsa atau tanpa rencana. Kelebihan: Waktu lebih cepat karena tidak perlu dua kali kerja. Kekurangan: Hasil mungkin kurang rapi bagi doodler pemula, jika terjadi kesalahan tidak bisa dibenahi kecuali dengan ditimpa. Baik digunakan untuk doodle sebagai relaksasi, doodle untuk diri sendiri 2. Semiplanned Doodle Sebelum membuat doodle, kita membuat sketsa kasar terlebih dulu baru kemudian dilanjutkan dengan menebali memakai pena. Kelebihan: hasil lebih rapi karena terkonsep, tetapi kita masih bisa bereksplorasi untuk melengkapi konsep kasar. Kelemahan: harus segera eksekusi agar ide tidak memguap beg