Langsung ke konten utama

Postingan

Project RB Doodle Art: Ibu Merdeka

Bulan Agustus selalu menjadi moment istimewa bagi bangsa Indonesia. RB Doodle Art nggak mau ketinggalan, dong! Alhamdulillah berkesempatan ikutan project bareng bertajuk: Ibu Merdeka.  Project apa sih ini? Ceritanya RB Doodle Art duplikasi project yang sebelumnya sudah berhasil dibuat oleh Shiwachi. Membuat ebook Coloring Doodle. Kali ini ada 14 doodler yang berpartisipasi dan menyumbangkan doodle khas masing-masing. Kurang lebih selama 1 bulan project ini dibuat. Dari pengumpulan karya, editing, layouting, hingga menjadi satu ebook kece badai.  Berbagi bahagia dari Rumbel Doodle Art IP Malang Raya. Alhamdulillah FREE EBOOK BUKU MEWARNAI DOODLE sudah bisa diunduh di link berikut... Eh, jangan lupa follow IG IP Malang Raya dulu ya. Capture bukti follow-nya, terus cuss download dan print untuk mewarnai di rumah. ❤️ Alhamdulillahirobbil'alaamiin, puji syukur kepada Allah Ta'ala yang telah memberi kesempatan pada kita semua untuk dapat berpartisipasi dalam project pertama Rumbel Do
Postingan terbaru

Serunya Magang Mentor (Lagi)

Jangan pernah mengabaikan tantangan baru yang datang menyapa, karena belum tentu kesempatan akan datang untuk kedua kalinya. Penghujung tahun 1441 H ini menjadi momen yang istimewa bagi saya. Ada beberapa pengalaman seru bersama  Doodle Art,  salah satunya seputar mentorship. Bukan hal yang baru sebenarnya, memfasilitasi teman-teman yang ingin belajar tentang Doodle . Mulai Rumbel Doodle Art di IP Malang Raya Jatimsel dirintis, bersama teman-teman mencari  materi belajar sesuai kebutuhan. Tagline learning by sharing, learning by doodling memang sedari awal kami jadikan prinsip. Doodle art memang lebih banyak praktik, kalaupun ada teori sifatnya terbatas. Maka menggali " tacit knowledge " dari para doodler adalah harta karun berharga. Berikutnya pengalaman magang menjadi mentor di kelas Bunda Cekatan selama dua bulan kemarin. Walau belum optimal tetapi lumayan untuk memberi gambaran apa dan bagaimana mentorship yang ideal. Pada akhir Juli kemarin, tawaran menarik tiba-tiba

Bahagia Dahulu, Berbagi Bahagia Kemudian

Umumnya orang beranggapan bahwa belajar itu jika kita membaca buku, atau duduk diam menyimak penjelasan guru. Setelah melewati kelas Bunda Cekatan IIP, saya jadi menyadari bahwa ada banyak sekali cara belajar salah satunya dengan berbagi. Apakah kita harus punya atau tahu banyak hal agar bisa berbagi? Menurut saya tidak! Bahkan hal receh yang pernah kita lakukan dapat diceritakan dan menjadi insight untuk orang lain. Di bulan ini, tantangan untuk berbagi pun datang menghampiri. Setelah kita menyelesaikan project #BikinFlashCardYuk! Tim Shiwachi dapat undangan berbagi pengalaman bahagia. Bareng-bareng member Shiwachi yang masuk WAG HIMA IP Malang, kita ngobrol bebas. Apa itu Shiwachi, ngapain aja, apa saja projectnya, dan tentu saja insight selama mroject.  Bahagia dahulu, berbagi bahagia kemudian.

Tutorial Memasang Twibbon dengan memakai Canva

Sudah ikut berapa kelas/project di masa pandemi ini?  Pertanyaannya bukan "berapa tempat yang dikunjungi?" karena orang bijak tidak akan banyak bepergian jika tidak penting sekali.  Biasanya setiap project memberi template twibbon yang bisa kita tempel foto diri sebagai penanda bahwa kita berpartisipasi di dalamya. Nah, sudah tahu cara pasangnya? Cek tutorial memasang template twibbon memakai Canva berikut. Catatan: ada banyak cara dan aplikasi lain yang bisa dipakai. Ini hanya salah satu pilihan solusi.

Belanja Pengalaman di Project #BikinFlashCardYuk

Setelah selesai dengan project #WarnaiBahagiamu, Tim Shiwachi kembali membuat project bersama. Kali ini dengan judul #BikinFlashCardYuk! dengan kak @asnaurs sebagai pimpro. Ngapain aja di project kali ini? Sesuai dengan judulnya, kami belajar bareng membuat flashcard memakai aplikasi Autodesk Sketchbook (bisa diunduh di googleplay). Jujur saya masih zero dengan aplikasi ini. Sekedar tahu tanpa niat untuk kenal lebih jauh karena menggambar dengan gadget masih belum membahagiakan bagi saya. Harus menghafal tools ditambah kendala menggambar dengan jari. Hingga akhirnya memaksakan diri untuk praktik tutorial sederhana seperti yang diajarkan Kak Asna. Wah, awalnya "saya harus bagaimana?" hingga akhirnya muncul "apalagi nih yang seru?". Belanja pengalaman menggambar buah Team Shiwachi sempat menambah personil di project kali ini. Semua mengambil peran dengan memilih 1 huruf dan atau angka untuk dibuat ilustrasi buah atau sayur yang mewakili. Saya sendiri ha

Giveaway dan Jam Terbang

Kalau ada yang tanya, gimana sih caranya belajar bikin doodle? Di tulisan sebelumnya selalu saya ulang-ulang, pakai cara ATM (amati-tiru-modifikasi). Sampai kapan? Sampai menemukan mana yang paling nyaman & gue banget. Setelah itu kita bisa mencari tantangan baru. Salah satunya dengan membuatkan doodle sesuai selera orang lain. Dengan mempertemukan gue banget Vs selera orang lain, kira-kira apa yang terjadi? Apakah coretanmu berubah lagi? Bisa jadi. Karena tujuan saya membuat coretan adalah untuk membuat sesuatu yang bermanfaat, maka sedari awal saya sudah biasa menerima doodle permintaan orang. Dari yang mulanya gratisan, bayar seikhlasnya, hingga berbayar. Kalau dibuka lagi, terasa sekali bedanya waktu masih awal-awal dulu suka doodling dengan sekarang. Baik dari alat, kualitas, juga kecepatan menyelesaikan suatu karya. Apakah saya sudah sampai di tahap excellent? Masih berproses. Jika bidang lain membutuhkan 10.000 jam terbang agar bisa disebut profesional, bagaimana j

Revisi: Menerjemahkan Feedback

Revisi adalah sebuah kata yang keramat bagi sebagian orang. Biasanya sering dijumpai saat para mahasiswa menyelesaikan tugas akhir mereka. Alur Revisi Sebuah Karya Masih ingat proses revisi zaman skripsi? Tak jauh beda dengan PDKT dengan gebetan. Panas dingin menunggu pesan dibalas dosbing, membuat janji, hingga sabar menunggui di depan ruangan, belum dag-dig-dug saat bertemu kemudian. Gravitasi bumi semakin tak berarti saat coretan tinta merah mewarnai lembaran kata-kata yang ditulis sepenuh hati. "Tolong direvisi." Proses ini bisa berulang hingga jangka waktu yang tak bisa ditentukan. Bagi yang tak tahan bisa memunculkan gejala stres bahkan komplikasi penyakit bawaan lainnya. Misalnya kehilangan jatah jajan, jatah waktu main, jatah cari gebetan, #eh. Sebenarnya tak ada yang aneh. Tugas akhir tak ada bedanya dengan tugas-tugas lain di sepanjang masa kuliah. Hanya saja kita sering mempersepsikan "feedback" dari dosbing sebagai hal besar dan revisian