Langsung ke konten utama

Warnai Bahagiamu Bermula (Bagian 1)

Awal tahun ini, kesempatan belajar datang bersamaan. Setelah selesai tahap foundation di Ibu Profesional, kami diminta untuk memilih penjurusan. Diantara tiga pilihan, saya memilih Institut sekaligus Komunitas. Sebenarnya ini sama saja seperti yang saya jalani di tahun sebelumnya. Tapi... 2020 ada banyak kejutan baru!

Saat mengikuti orientasi kampung komunitas inilah, Warnai Bahagiamu bermula. Agak ngos-ngosan juga kejar setoran di tahap bunda cekatan #1 sekaligus tugas orientasi. Tapi alhamdulillah berhasil membuat rencana mini project sebagai salah satu tugas akhirnya. Saya sempat berbagi juga dengan teman-teman dari IP Malang, boleh disimak videonya di sini.

Saya yang harus bahagia lebih dulu, mengajak temam berbahagia, kemudian menularkan ke lingkup yang lebih luas.

Bahagia adalah pilihan, termasuk dengan cara yang mudah dan murah.

Rencanakan apa yang akan kamu lakukan.


Tidak semua orang memiliki uang berlebih, namun semua orang berhak memilih untuk bahagia.



Simple goal.

Umumnya suatu project dibuat dengan melihat realita di sekitar agar menjadi solusi. Kondisi krisis saat ini tak hanya berdampak pada kesehatan, ekonomi, pendidikan, bahkan kesehatan mental pun perlu dirawat dengan cara yang tidak biasa. 

Mengingat diskusi dengan seorang teman, beliau berbagi manfaat art therapy salah satunya dengan cara menggambar dan mewarnai. Maka saya memilih bidang yang saya suka dan bisa yaitu Doodle Art untuk dapat berbagi dengan orang lain. Saya yang harus bahagia terlebih dahulu untuk dapat menularkan kepada orang lain. 

Apakah mini project ini sekedar rencana? Atau dapat berubah wujud menjadi karya nyata?

(Bersambung ke bagian 2.)

*Dimase-Art*

Komentar